Kamis, 20 November 2008

Awas ! Begadang Beresiko Kanker

Maryland: Begadang jangan begadang, tentunya ingat syair lagu Bang Haji Rhoma Irama yang mengingatkan untuk tidur yang cukup. Sudah pasti bahwa tidur menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi tubuh. Pasalnya, kurang tidur ternyata bisa meningkatkan resiko kanker.


Dalam penelitian terakhir yang melibatkan 5,968 wanita di Maryland menemukan bukti bahwa mereka yang aktifitas fisiknya membuat tidur berkurang akan meningkatkan resiko terkena kanker. Penelitian itu menemukan bahwa wanita berusia 18-65 tahun, yang aktifitasnya meningkat dalam sepekan, dan waktu tidurnya berkurang mempunyai resiko kanker lebih tinggi.


Tidur malam kurang dari tujuh jam, dalam penelitian itu, akan meningkatkan 47 persen lebih tinggi beresiko kanker daripada yang tidur lebih dari itu. Penelitian ini dilaporkan dalam pertemuan Asosiasi Amerika untuk peneliti Kanker.


“Kami pikir cukup menarik untuk disebarluaskan,” ujar James McClain dari Institut Kanker Nasional, sebuah badan kesehatan yang menjadi bagian institut pemerintah.


McClain yang memimpin penelitian ini, mengatakan bahwa sebenarnya tidak secara langsung hubungan dengan kebiasaan tidur yang kurang membuat seseorang terkena kanker. “Sebenarnya mendapatkan tidur yang cukup akan mencapai tubuh yang sehat,” ujar McClain.


Pusat kontrol dan antisipasi penyakit Amerika telah menyebutkan bahwa tidur yang kurang akan mengganggu kesehatan. Badan ini telah melansir penelitan mereka, yang menyebutkan bahwa orang dewasa yang mengalami tidur kurang dari enam jam meningkat dari tahun 1985 sampai 2006.


Ahli lainnyanya menyatakan bahwa kurang tidur berpengaruh dengan obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, stroke, penyakit jantung, dan depresi. Hal ini akan diperparah apabila orang tersebut juga merokok dan minum minuman beralkohol.


Sebagai tambahan, penelitian ini juga menunjukkan bahwa berolahraga rutin akan menurunkan resiko kanker payudara, kanker rahim dan jenis kanker lainnya. Para ahli ini mengatakan bahwa olahraga yang rutin akan berpengaruh pada kadar hormon tubuh, fungsi imunitas dan berat badan.